( Pekan Bandar DiRaja )
Saat yang maha pendek
pertemuan malam doa sejak kita bertemu
datanglah ia, datang tanpa kita duga
segalanya berlalu seperti mimpi menyapa
Alangkah gelisahnya aku menanti
tiap detik berlalu setahun telah kutunggu
sedang kau juga resah diburu waktu
sehingga lupa mencari kunci di mana pintu
Aku melompat dan kubelah jalanraya malam
sebentar hanya tanganmu telah erat kugenggam
Kau disisiku laksana bulan selepas hujan
biru bajumu dan semerbak harum tubuhmu
alangkah nikmatnya keharuman nafasmu mengegarkan
sedang hutan malam kelilingmu terang bersinar menyilaukan
Pecahlah dada menahan rasa bahagia
jala harapan menebat menyelam laut cinta
yang berpadu pada hatimu kasihku bertahta
dakaplah aku dengan tanganmu lembut manja
Saat yng pendek berlalu tanpa denyut
sedetik cuma dan kita merasa cukup
bibirmu, bibir manismu jangan berkata
lepaskan dia bersalam sesamanya.
( Usman Awang )
No comments:
Post a Comment