Search This Blog

Sunday, 9 January 2011

Seorang yang Bernama Lelaki


Kehidupan tidaklah seindah impian
harapan-harapan yang belum selesai
cinta bermula dari hati yang mengenal
antara kejujuran dan kehancuran
saling bergandingan
mereka yang lemah mudah terpedaya
bakal menjadi mangsa
manusia pendusta

Aku selalu mencari hakikat realiti
hidup penuh tanda tanya bak teka-teki
gelora yang melanda kamar hati
adalah lantaran jiwa tak pernah tenang
bak dada pantai dipukul gelombang

Kadang-kadang lebih baik
menyendiri ditaman
bersama kuntuman mawar indah
berkembangan
ikan-ikan berkejaran
burung-burung berterbangan
ditepian kolam hati lebih tenteram
tanpa rasa bimbang

Namun aku masih percaya pada bisikan hati
kejujuran dan kesetiaan
adalah mahkota
seorang yang bernama lelaki


(ajaki - Berita Minggu 12 Ogos 1983)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...