Ada sepatah kata
tersangkut di tembok kedai kopi ini
bayang-bayang remajaku
masih di sana
masih menunggu
cahaya sore melintas
dari dinding langit yang tidak ditutup
di sini begini
merenungi bersama teman-teman
yang sudah ompong dan
bertaburan salji di ubun-ubun
maka keharuan ini
bukan lagi menyayuku
melainkan merasakan
betapa usia pelan-pelan
terus bergerak meninggalkan
kita tercegat
ketinggalan
makna dan pencapaian
tersangkut di tembok kedai kopi ini
bayang-bayang remajaku
masih di sana
masih menunggu
cahaya sore melintas
dari dinding langit yang tidak ditutup
di sini begini
merenungi bersama teman-teman
yang sudah ompong dan
bertaburan salji di ubun-ubun
maka keharuan ini
bukan lagi menyayuku
melainkan merasakan
betapa usia pelan-pelan
terus bergerak meninggalkan
kita tercegat
ketinggalan
makna dan pencapaian
(Masuri S.N. - Berita Minggu Singapura 7 April 1991)
No comments:
Post a Comment