

Keharuan yang tertanam
dalam hatimu
dalam hatiku ini
bisa memendam kepiluan tanpa
putus tali kehidupan;
ini bermakna
kau dan aku berhubungan
dalam satu lingkaran
penghayatan yang cukup tegang;
jika kuturuti begini
nanti bakal tinggal sendu
kau dan aku
kekal mewarisi pilu
sambil menerima nasib
sebagai pengunci waktu
(Masuri S.N. Berita Minggu, Singapura 14 Oktober 1990)
No comments:
Post a Comment